Sabtu, 04 April 2020

CORONA

Di sela-sela menjalani kebijakan pemerintah untuk social disntancing, Semprul dan Kemprul sempat bertemu di kebun dekat sungai di selatan kampung batas desa. Mereka berdua mempunyai kegemaran yang sama, mancing ikan di sungai.
Semprul: “Kondisi saat ini kadang membingungkan ya Prul?!”
Kemprul hanya menoleh dan tersenyum mendengar, dan kemudian tetap memandang ke air di sungai yang kelihatan lebih bening daripada sebelum kasus Corona. Semprul mengikuti tatapan Kemprul ke air yang mengalir pelan menunjukkan dalamnya sungai tersebut.
Semprul: “Aku tidak hendak membahas tentang air yang menjadi lebih bersih setelah Corona Prul, tapi banyaknya macam doa yang diberikan para ulama dan makanan-makanan penangkal Corona Prul!”
Kemprul kelihatan mengangkat kepalanya sedikit ke atas dan kemudian menarik nafas panjang mendengar ‘tema’ yang akan dibicarakan. Kemprul kemudian mengarahkan pandangannya jauh ke aliran sungai menuju muara, yang pasti di laut selatan Pulau Jawa.
Semprul: “Ada yang menyarankan doa dengan sholawat, ada yang berwasilah kepada keluarga Rasulullah SAW, ada yang Asmaul Husna. Kalau makanan ‘penangkal Corona’ ada pisang, bawang, rempah2, kurma, sumac yang diberitakan adalah saran Rasulullah SAW melalui mimpi seorang ulama di Timur Tengah”.
Kemprul: “He he…aku kok melihat kamu walaupun bercerita hiruk pikuk itu…tapi dengan tenang kenapa?”
Semprul kaget mendengar tanggapan Kemprul, memang ia merasakan walaupun hiruk pikuk tentang doa dan makanan penangkal Corona di media sosial seribut itu tapi tetap ia tidak terbawa arus itu. Ia sendiri baru paham bahwa ia tidak terbawa hiruk pikuk tenang Corona ini.
Sesaat kemudian ia menundukkan mukanya dengan dalam dan kemudian dengan lirih mengucap, “Alhamdulillah” kelihatan matanya mengembun.
Semprul: “Iya iya Prul, matur nuwun sudah membantu ‘merumuskan’ apa yang aku rasakan!”
Semprul merasakan, perlahan rumusan ‘itu’ menjadi semakin nyata di dalam batinnya dan menjadikannya lebih mendalam rasa tenangnya. Dan kemudian ia terbawa rasa nyaman itu sehingga lupa terhadap pancing, sungai, Kemprul, dan juga Corona.
(Kalitirto, 04-04-2020)
Kisah lainnya:
1. https://almuslimuna.blogspot.com/2019/07/ilmu-syahadat.html
2. http://almuslimuna.blogspot.com/…/apakah-allah-swt-benar-be…
3. http://almuslimuna.blogspot.com/…/apakah-allah-swt-benar-be…
4. http://almuslimuna.blogspot.com/…/hidayah-membuat-semprul-t…
5. https://almuslimuna.blogspot.com/…/…/menamam-benih-iman.html
6. http://almuslimuna.blogspot.com/2018/09/ikhlas.html?m=1
7. http://almuslimuna.blogspot.com/2018/…/ikhlas-ruh-amal.html…
8. http://almuslimuna.blogspot.com/…/ikhlas-dan-mengnolkan-ego…
9. http://almuslimuna.blogspot.com/…/mengenalnya-sungguh-memba…
10. http://almuslimuna.blogspot.com/…/tak-usah-gelisah-berlabuh…
11. http://almuslimuna.blogspot.com/…/tafakkur-instrumen-mengno…
12. http://almuslimuna.blogspot.com/…/lulus-ujian-dengan-kembal…
13. http://almuslimuna.blogspot.com/…/dakwah-tahaddust-atau-pam…
14. https://almuslimuna.blogspot.com/…/khusyu-dengan-allohu-akb…
15. http://almuslimuna.blogspot.com/…/semprul-dan-kemprul-siap-…
16. https://almuslimuna.blogspot.com/…/kemprul-dan-semprul-ngob…
17. https://lukmanairfan.wordpress.com/…/pantas-diri-bukan-pent…
18. https://almuslimuna.blogspot.com/…/merasakan-kesadaran-diri…
19. https://almuslimuna.blogspot.com/…/tasbihku-tasbihmu-tasbih…
20. https://almuslimuna.blogspot.com/…/keharmonisan-alam-dan-ke…
21. https://almuslimuna.blogspot.com/…/diri-berdoa-lisan-berdoa…
Saran dan komentar terhadap cerita di atas silahkan masuk ke link berikut:
https://forms.gle/7ydAHp4ouNPrTgNz7

0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More