Rabu, 03 Juli 2013

MENYAMBUT RAMADHAN

Menyambut Ramadhan: mudah-mudahan dianugerahkan mampu lego-lilo berpuasa, lego-lilo bertarawih, lego-lilo bertadarus, lego-lilo bershodaqoh/zakat, lego-lilo bersilaturrahmi...dll.

Selasa, 02 Juli 2013

BERZIARAH KUBURLAH !

GB
foto dicopy dari http://news.detik.com/surabaya/
readfoto/2007/12/07/192350/863919/473/3/
PERINTAH ZIARAH KUBUR

  1. Rasulullah Muhammad SAW pernah bersabda: “Dahulu aku melarang kalian untuk menziarahi kubur, namun (Allah) telah memberi izin kepada Muhammad untuk melakukannya sehingga dapat menziarahi kubur ibunya. Berziarah-kuburlah kalian karena hal itu akan menjadikan kalian mengingat akherat!” (Sahih Muslim, Jilid 2, halaman 366).
  2. Imam Ibnu Idris as-Syafi’i telah mengatakan: “Ziarah kubur hukumnya tidak apa-apa. Namun sewaktu menziarahi kubur hendaknya tidak mengatakan hal-hal yang menyababkan murka Allah”. (Dalam Makrifatul as-Sunan wal Atsar jilid 3 halaman 203).
  3. Al-Hakim an-Naisaburi dalam kitab Mustadrak Ala as-Shahihain jilid 1 halaman 377 menyatakan: “Ziarah kubur merupakan sunah yang sangat ditekankan”.
  4. “Menurut mayoritas Ahlusunah dinyatakan bahwa ziarah kubur adalah sunah”. Sebagaimana dalam kitab-kitab para ulama dan tokoh Ahlusunah seperti Ibnu Hazm dalam kitab al-Mahalli jilid 5 halaman 160, Imam Abu Hamid al-Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulumuddin jilid 4 halaman 531, Abdurrahman al-Jaziri dalam kitab al-Fikh alal Madzahibil Arba’ah jilid 1 halaman 540 (dalam penutupan kajian ziarah kubur), dan banyak lagi ulama Ahlusunah lainnya. Syeikh Manshur Ali Nashif dalam kitab at-Tajul Jami’ lil Ushul jilid 1 halaman 381.


SALAM MASUK MAKAM

Salam masuk makam sebagaimana diajarkan Rasulullah Muhammad SAW:

“Assalaamu 'Alaikum Ahlad Diyaari Minal Mukminiin Wal Muslimiin. Wa Innaa Insyaallahu Bikum Laahiquun Nas`Alu Allaha Lanaa Wa Lakumul 'Aafiah.”

(Semoga keselamatan terlimpahkan kepada kalian wahai penduduk alam barzah, dari kaum mukminin & muslimin. Sesungguhnya kami akan menyusul kalian insya Allah. Dan kami meminta Allah untuk kami & kalian agar diberi keselamatan. [HR. ibnumajah No.1536].


BERDIRI/DUDUK SAAT MENDOAKAN

Berdiri kalau buru2 atau makam kotor/najis. Duduk juga boleh, Nabi SAW bersabda:
“Tidak seorangpun yang mengunjungi kuburan saudaranya dan duduk kepadanya (untuk mendoakannya) kecuali dia merasa bahagia dan menemaninya hingga dia berdiri meninggalkan kuburan itu.” (HR. Ibnu Abu Dunya dari Aisyah dalam kitab Al-QubĂ»r). 


DALIL BACAAN DAN DOA                                                                                                                                                                                                                                                                                       

Pembacaan Al-Qur’an di kuburan untuk orang yang telah wafat (tahlilan) sebagaimana dalam buku2 Yasin dan tahlil berdasarkan riwayat-riwayat berikut:
  1. Bacalah yasin kepada orang-orang mati diantara kalian” {HR. Abu Dawud jilid 8/385}, hadist ini disahihkan oleh Ibnu Hibban.
  2. Hadits tentang wasiat Ibnu Umar ra yang tertulis dalam syarah Aqidah Thahawiyah hal. 458, Dari Ibnu Umar ra: “Bahwasanya beliau berwasiat agar di atas kuburnya nanti sesudah pemakaman dibacakan awal-awal surat al-Baqarah dan akhirnya..”. Hadits ini menjadi pegangan Muhammad bin Hasan dan Imam Ahmad bin Hanbal padahal Imam Ahmad ini sebelumnya termasuk orang yang mengingkari sampainya pahala amalan dari orang yang hidup pada orang yang telah mati. Namun setelah beliau mendengar dari orang-orang kepercayaan tentang wasiat Ibnu Umar ini beliaupun mencabut pengingkar- annya itu (Mukhtasar Tazkirah Qurtubi hal. 25).
  3. Dalam Sunan Baihaqi dengan isnad Hasan: “Bahwasanya Ibnu Umar menyukai agar dibaca diatas pekuburan sesudah pemakaman awal surat Al-Baqarah dan akhirnya”. Perbedaan dua hadits terakhir ini ialah yang pertama adalah wasiat Ibnu Umar sedangkan yang kedua adalah pernyataan bahwa beliau menyukai hal tersebut.  Hadits dari Ibnu Umar ra. bahwa Rasulallah saw.bersabda :”Jika mati seorang dari kamu, maka janganlah kamu menahannya dan segeralah mem- bawanya kekubur dan bacakanlah Fatihatul Kitab disamping kepalanya”. (HR. Thabrani dan Baihaqi) 
  4. Imam Nawawi dalam Syarah Muhadzdzab mengatakan: ‘Disunnahkan bagi orang yang berziarah kekuburan membaca beberapa ayat Al-Qur’an dan berdo’a untuk penghuni kubur’. Imam Nawawi menyimpulkan bahwa membaca Al-Qur’an bagi arwah orang-orang yang telah wafat dilakukan juga oleh kaum Salaf (terdahulu). Pada akhirnya Imam Nawawi mengutip penegasan Taqiyyuddin Abul Abbas Ahmad bin Taimiyah (Ibnu Taimiyyah) sebagai berikut : “Barangsiapa berkeyakinan bahwa seorang hanya dapat memperoleh pahala dari amal perbuatannya sendiri, ia menyimpang dari ijma’ para ulama dan dilihat dari berbagai sudut pandang keyakinan demikian itu tidak dapat dibenarkan”.
  5. Abu Hurairah ra. meriwayatkan bahwasanya Nabi saw. bersabda: “Barangsiapa yang berziarah di kuburan, kemudian ia membaca ‘Al-Fatihah’, ‘Qul Huwallahu Ahad’ dan ‘Alhaakumut takatsur’, lalu ia berdo’a Ya Allah, kuhadiahkan pahala pembacaan firman-Mu pada kaum Mu’minin dan Mu’minat penghuni kubur ini, maka mereka akan menjadi penolong baginya (pemberi syafa’at) pada hari kiamat”. 

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More