Sabtu, 30 Agustus 2014

Hidayah Membuat Semprul 'Tersungkur'

Setelah shalat Isya di Musholla, Semprul duduk di serambi dekat jalan keluar dari area Musholla. Semprul menunggu Kemprul yang lagi shalat sunnah Bakdiyah Isya. Semprul merasa bahwa dua kali obrolannya dengan Kemprul dan sekali dengan Lik Qosim  memanggil-manggil jiwanya untuk lebih memahami Siapa Allah SWT itu.

Di saat menunggu semprul itu…Semprul melihat dua pasang sandal, satu miliknya dan satu lagi milik Kemprul, seakan tanpa sadar ia menata kedua pasang sandal itu menghadap keluar, pada saat itulah Kemprul berdiri di sampingnya.
Kemprul: “wuuih sejak kapan kau perhatian menatakan sandalku…he he”
Semprul kaget…kemudian ia seakan terbangun dari ‘lamunan’nya…
Semprul: “walah siapa yang menatakan sandalmu, aku menata sandalku sendiri…he he he…lha kan sekali dayung dua sandal tertata…he he.”
Kemprul: “Ok lah…terima kasih ya prul.”
Semprul: “Sama-sama Prul…., Prul…perasaanku kok sangat bersemangat ingin melanjutkan diskusi kita kemarin…”
Kemprul: “Tentang Mengenal Allah SWT ya Prul?”
Semprul: “Iya Prul. Kepingin banget rasanya untuk lebih memahami dan mengenal Allah SWT.”
Kemprul: “Itulah yang namanya fitrah prul…di dalam setiap diri itu ada fitrah bertuhan…bahkan orang yang tidak ngaku bertuhanpun atau atheis…juga bertuhan…yaitu akal mereka…he he. Lha saat fitrah ini tersentuh atau mendapatkan stimulasi maka akan jadi seperti kamu itu…ingin segera memahami siapakah Tuhan itu, siapakah Allah SWT. Inilah yang namanya hidayah itu prul.”
Semprul: “Lha aku terus bagaimana ini prul?”
Kemprul: “Begini…kamu belum batal wudlunya kan?!…sekarang kamu masuk lagi ke dalam Musholla…sujud Syukur…berterima kasih kepada Allah atas hidayah yang dikaruniakan kepada kamu itu. Nanti kita lanjutkan lagi diskusinya setelah kamu sujud syukur.”
Sekitar 7 menit semprul kembali lagi bersama Kemprul.
Kemprul: “Lama sekali kamu sujud Syukur prul!”
Semprul: “Iya Prul…sesungguhnya aku jadi bingung…biasanya aku kalau sujud dalam sholat biasa saja, bahkan tidak ingat kalau lagi sujud…tapi kali ini aku merasa Syukuuur bener…dan saat sujud tadi aku merasa tenteram banget…maka jadinya lamaa.”
Kemprul diam saja mendengar cerita Semprul…dan Semprul demikian juga terdiam…sesaat kemudian Semprul bertanya.
Semprul: “Lha gimana kelanjutan diskusi kita ini.”
Kemprul: “Lha bukankah kita sejak tadi sudah diskusi…dan bahkan engkau sudah mempraktikkan dengan sujud syukur.”
Semprul: “walah…maksudnya gimana?”
Kemprul: “Kita ini tadi lagi membahas salah satu nama Allah SWT, yaitu al-Hadi…Allah SWT Maha Pemberi Petunjuk. Petunjuk Allah SWT yang tertinggi adalah membimbing hamba-Nya untuk mengenal-Nya, baik dari tanda2 yang ada dalam diri manusia itu sendiri maupun yang ada di alam semesta.”
Semprul: “ooh…terus!”
Kemprul: “Lha terus coba kamu pikirkan…kamu mendapatkan petunjuk untuk peningkatan pengenalanmu kepada Allah SWT melalui diskusi kita kemarin bahwa: (1) Al-Qur’an memuat ayat-ayat yang membuktikan bahwa tidak mungkin ditulis kecuali oleh Pencipta Alam Semesta ini; (2) melalui telapak tangan manusia yang ada goresan 99. Lha…kedua hal itu menggerakkan nuranimu untuk lebih mengenal Allah SWT. Dan buahnya adalah kamu bisa sujud dengan lebih khusyu’ dan lama tadi.”
Semprul: “ho oh yo!”
Kemprul: “Lha kalau kamu bisa mempertahankan kondisi ini…bisa jadi kamu shalat 2 rokaat aja setengah jam. Lha apik ora?”
Semprul: “iyo…yo…”
Kemprul: “ya udah besok kita diskusi lagi…eh…terima kasih…sudah ditatakan sandalku…he he!”
Sepeninggal Kemprul…Semprul masuk lagi ke dalam musholla…dan dia ‘tersungkur’ sujud Syukur lagi.

(bersambung)

Versi Youtube di Link ini.
---
Dialog Semprul dan Kemprul Sebelumnya:
APAKAH ALLAH SWT BENAR-BENAR ADA?
APAKAH ALLAH SWT BENAR-BENAR ADA (WUJUD) [EPISODE 2 ]

6 comments:

Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More