Senin, 24 Februari 2014

Kemprul Dan Semprul Ngobrol Tentang PENYADAPAN

Semprul: “Prul, kalau dirimu tahu...kamu disadap seperti pejabat pemerintah atau orang bernama besar itu...apa tindakanmu?”

Kemprul: “ya diambil saja alat penyadapnya...terus dibuang...gitu aja kok repot!”

Semprul: “Lha...kalau masih dikhawatirkan masih ada alat sadapnya gimana?”

Senin, 10 Februari 2014

Saat Duduk Tasyahhud


Saat duduk Tasyahhud, duduklah dengan adab/sopan. Dan tegaskanlah bahwa seluruh apa yang dilaksankan dari amal perbuatan shalat dan tingkah laku yang suci, adalah karena Allah dan dan kepunyaan Allah. Itulah, yang dimaksudkan dengan: segala kehormatan (tahiyyah) untuk Allah. 

Hadirkanlah di dalam hati anda, Nabi SAW dan pribadinya yang mulia, dengan mengucapkan: “Salaamun ‘alaika ayyuhannabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh”, (selamat sejahtera kepadamu wahai Nabi dan Rahmat Allah serta berkatNya). Dan hendaknya benarkanlah cita-cita anda, pada menyampaikan salam kepadanya dan semoga dibalaskannya kepada anda dengan yang lebih sempurna.

Selanjutnya, anda mengharapkan selamat sejahtera kepada diri anda sendiri dan kepada sekalian hamba Allah yang shalih. Kemudian, anda mengharapkan kiranya Allah mengembalikan selamat sejahtera yang lebih sempurna kepada anda, sebanyak bilangan hambaNya yang shalih itu.

Kemudian anda mengakui dengan ke-Esaan Allah dan kenabian Muhammad SAW dengan risalah yang dibawanya di mana anda memperbarui janji kepada Allah dengan mengulangi dua kalimah syahadat dan mengulangi kembali untuk membentengi diri dengan kalimah itu.

Kemudian anda berdoa pada akhir shalat anda, dengan doa yang berasal dari Nabi SAW serta dengan merendahkan diri, khusyu’ hati, memohon, meminta dan mengharap dengan harapan sebenarnya, agar diperkenankan oleh Allah. Dan anda sertakan di dalam doa itu, doa kepada kedua ibu-bapa anda dan kaum muslimin lainnya.

(Imam Ghazali dalam Ihya Ulumuddin)

Rabu, 05 Februari 2014

DOA PERLINDUNGAN DARI KEHINAAN

Cincin Rasulullah SAW
Bisyr Ibnu Artah menceritakan bahwa Rasulullah Shollalohu 'Alaihi Wasallam acapkali berdoa:

اللهمّ أحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِي الأُمُورِ كُلِّهَا، وَأجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ

Allahumma ahsin ‘aqibatanaa fil umuuri kullihaa, wa ajirnaa min khizyid dunyaa wa ‘adzabil akhiroh.

Artinya: Ya Allah, baguskanlah setiap akhir urusan kami, dan selamatkanlah kami dari kebinasaan di dunia dan dari siksa akhirat.

[Dalam Tafsir Al-Qur'anul Adzim oleh Al-Imam Abul Fida Isma'il Ibnu Katsir Ad-Dimasyqi atau terkenal dengan Tafsir Ibnu Katsir Surat Al-Baqarah ayat 114]

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More