Minggu, 20 Januari 2019

MANFAAT BAGI SESAMA, DIMULAI DARI BERBAKTI KEPADA ORANG TUA

Rasulullah SAW diutus oleh Alloh SWT untuk merahmati alam semesta (QS. 21.107). Rasulullah SAW membahasakan secara sederhana tugas ini dengan bersabda: "Sesungguhnya saya diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia." (HR. Al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad No. 273).
Akhlak yang mulia ini dimulai dari berbakti kepada orang tua. Hal ini sangat beralasan karena apakah ada yang dinamakan akhlak dalam diri seseorang apabila orang tua yg berjasa di setiap dagingnya yang tumbuh ia mendurhakainya. Allah SWT mengilustrasikan "Janganlah kalian berkata kepada kedua orang tuamu 'ah'. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, ‘Ya Rabb-ku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.’" (QS. Al-Israa’: 23-24).
Begitu pentingnya berbakti kepada orang tua ini Rasulullah SAW bersabda: “Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua dan murka Allah tergantung pada murka orang tua” (HR. at-Tirmidzi no. 1899, HR. al-Hakim no. 7249). Dalam hadis yg lain, seorang sahabat Rasulullah SAW kesulitan untuk mengucapkan kalimat Thoyyibah diakibatkan pernah menyakiti hati ibunya. Begitu ibunya datang dan diminta Rasulullah SAW memaafkannya, dan sesudah ibu tersebut memaafkannya, sahabat tersebut bisa mengucapkan kalimat Thoyyibah di akhir hidupnya. (HR. Imam Ahmad, 4/382). Hal ini digambarkan Rasulullah SAW dengan kalimat yg indah "...sesungguhnya surga ada di bawah kedua kaki ibu." (Imam an-Nasâ-i (6/11), al-Hâkim (2/114 dan 4/167).
Mengingat hal penting ini, maka adakah dikatakan seseorang mempunyai manfaat atau rahmah kepada orang lain, bila orang tersebut tdk berbakti kepada orang tuanya? Tentu saja tdk.
Wallohu A'lam.

0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More