Rabu, 09 Juni 2021

Tanggapan Syaikh Abu Thalib Al-Makky atas Musyahadah Syaikh Abu Yazid Al-Busthomi

 


Syaikh Abu Thalib Al-Makky rodliyallohu ‘anhu, setelah menuturkan hikayat ini (Musyahadah/Kasf Syaikh Abu Yazid Al-Busthomi), beliau berkata: Keadaan/suasana batin (sebagaimana dialami syaikh Abu Yazid Al-Busthomi tersebut) adalah keadaan seorang hamba yang telah fana dari dirinya. (Dirinya) terenggut karena telah Wujud Tuhannya (baginya secara nyata).        

Kedudukan (maqom) beliau ditinggikan oleh Allah SWT di antara kedudukan yang lain. Teringkas berbagai macam sifat dalam satu sifat syaikh Abu Yazid. Menjadi nyata baginya tatkala beliau memandang Yang Maha Bagus, yaitu Dzat yang membuat bagus segala kebagusan dengan kebagusan-Nya. Segala hiasan keindahan menjadi membosankan setelah memandang/memperhatikan hiasan kebagusan-Nya.

Syaikh Abu Yazid Al-Busthomi menyaksikan keindahan Allah SWT, yaitu Dzat yang membuat indah setiap keindahan atau yang membuat sesuatu dianggap indah karena Keindahan-Nya dan tidak ada yang indah atau terasa Indah selain Allah SWT.

Bagaimana bisa Syaikh Abu Yazid Al-Busthomi menyenangi sesuatu yang dibuat bagus, atau hiasan kebagusan setelah melihat inti kebagusan hanya pada Allah SWT? Bagaimana Syaikh Abu Yazid Al-Busthomi mencari sesuatu yang tidak diinginkannya? Atau bagaimana Syaikh Abu Thalib Al-Makki bersabar atas sesuatu yang tidak dicarinya? Bahkan bagaimana beliau memperhatikan sesuatu yang tidak dicarinya? Ini adalah sifat dari hamba yang pencari inti/hakikat dan sifat seseorang yang yang mencintai inti atau hakikat.

Rekaman selengkapnya di link ini (klik link ini)

#SyaikhAbuThalid Al-Makky
#KisahSyaikhAbuYazid Al-Busthomi
#SyarahAl-Hikam

0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More