Jumat, 12 Juli 2024

02-Kesempurnaan Kesucian Nasab Nabi Muhammad ﷺ

Ibnu Abbas berkata: Rasulullah ﷺ bersabda, "Tidak ada satu pun yang melahirkanku dari perzinaan jahiliah, aku hanya dilahirkan melalui pernikahan Islam." Hisham bin Muhammad Al-Kalbi meriwayatkan dari ayahnya, ia berkata, "Aku mencatat lima ratus nenek moyang Nabi ﷺ, tidak satu pun dari mereka yang lahir dari perzinaan atau sesuatu yang berkaitan dengan jahiliah." Ali bin Abi Thalib berkata bahwa Nabi ﷺ bersabda, "Aku keluar dari pernikahan, bukan dari perzinaan, sejak Adam hingga ayah dan ibuku melahirkanku. Tidak ada satu pun dari perzinaan jahiliah yang menyentuhku."

Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Orang tuaku tidak pernah bertemu dalam perzinaan. Allah terus memindahkanku dari tulang rusuk yang baik ke rahim yang suci, murni, dan terjaga. Tidak ada dua cabang yang bercabang kecuali aku berada di yang terbaik di antara keduanya."

Anas meriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ membaca ayat, "Sungguh telah datang kepada kalian seorang Rasul dari kalangan kalian sendiri" dengan menekankan kata "dari kalangan kalian" dan berkata, "Aku adalah yang paling mulia di antara kalian dalam nasab, pernikahan, dan keturunan. Tidak ada di antara nenek moyangku sejak Adam yang lahir dari perzinaan."

Aisyah, istri Nabi, meriwayatkan dari Nabi ﷺ tentang Jibril, "Aku telah membalikkan timur dan barat bumi dan tidak menemukan seorang pria yang lebih baik dari Muhammad ﷺ, dan tidak ada keturunan yang lebih baik dari keturunan Bani Hasyim." (Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi, At-Thabrani dalam Al-Awsath, dan Ibnu Asakir).

Dalam Shahih Bukhari, Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi ﷺ bersabda, "Aku diutus di antara generasi terbaik dari Bani Adam, dari satu generasi ke generasi berikutnya, hingga aku berada di generasi di mana aku dilahirkan."

Dalam Shahih Muslim, Watsilah bin Al-Asqa' meriwayatkan bahwa Nabi ﷺ bersabda, "Sesungguhnya Allah memilih Kinanah dari keturunan Ismail, memilih Quraisy dari Kinanah, memilih Bani Hasyim dari Quraisy, dan memilihku dari Bani Hasyim."

Abbas meriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Sesungguhnya Allah menciptakan makhluk, dan menjadikanku di antara golongan terbaik mereka dan di antara yang terbaik dari kedua kelompok. Kemudian Allah memilih kabilah-kabilah dan menjadikanku di keluarga terbaik mereka, karena kita adalah yang terbaik dalam jiwa dan keturunan. Ibnu Umar meriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Sesungguhnya Allah memilih makhluk-Nya, lalu memilih Bani Adam dari mereka, kemudian memilih orang Arab dari Bani Adam, lalu memilihku dari orang Arab. Maka, aku tetap yang terbaik dari yang terbaik. Ketahuilah, siapa yang mencintai orang Arab karena mencintaiku, dan siapa yang membenci orang Arab karena membenciku."

Diketahui bahwa tidak ada yang berbagi dalam kelahiran Rasulullah ﷺ dari kedua orang tuanya, baik saudara laki-laki maupun saudara perempuan, karena mereka adalah akhir dari keturunan dan perhatian Allah tertuju kepada mereka. Hal ini agar menjadi akhir dari nasab yang Allah tetapkan untuk kenabian dan kesempurnaan kemuliaan. Dan jika kamu meneliti keadaan Nabi dan mengetahui kesucian kelahirannya, kamu akan yakin bahwa dia adalah keturunan dari para ayah yang mulia. Dia adalah Nabi Arab dari Bani Hashim, pilihan terbaik dari suku-suku Arab dalam kehormatan, keturunan yang paling mulia dan paling berharga, yang paling jelas bahasa dan bicaranya, yang paling berat timbangannya, yang paling benar imannya, dan yang paling mulia dari nenek moyangnya baik dari pihak ayah maupun ibu.

Dan, sebagaimana indahnya perkataan al-Hafidz al-Muhaddith Syamsuddin bin Nashiruddin ad-Dimasyqi:

Allah menjaga kemuliaan Muhammad dengan melindungi leluhurnya yang mulia. Mereka meninggalkan perzinaan agar tidak menodai nama baiknya, sejak Adam hingga ayah dan ibunya.

---
Diterjemahkan oleh AI

0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More