Banyak dzikir atau wirid setelah sholat yang
dianjurkan dan atau dicontohkan oleh Rasululloh SAW, di antaranya:
عَنْ اَبِى عَمْروٍ بْنِ مُرَّةَ
قَالَ : سَمِعْتُ بِلاَلَ بْنِ يَسَارٍ بْنِ زَيْدٍ مَوْلَى النَّبِيِّ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَمِعْتُ اَبِى يُحَدَّثَنِيْهِ عَنْ جَدِّى
اَنَّهُ سَمِعَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : مَنْ
قَالَ أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِى لاَإِلَهَ اِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ
وَاَتُوْبُ اِلَيْهِ، غُفِرَ لَهُ وَاِنْ كَانَ فَرَّ مِنَ الزَّحْفِ. رواه ابوداود.
Artinya: “Dari Abu Amrin bin Murrah ia
berkata: aku mendengar Bilal bin Yasar bin Zaid anak angkat Nabi SAW, ia
berkata: aku mendengar ayahku menceritakannya dari kakekku bahwasannya ia
mendengar Rasulullah SAW, bersabda: ”Barangsiapa mengucapkan:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ
الَّذِى لاَإِلَهَ اِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَاَتُوْبُ اِلَيْهِ
(aku memohon ampunan Alloh, yang tiada Tuhan
kecuali Dia, Yang Maha hidup Yang berdiri sendiri dan aku taubat kepada-Nya),
maka diampunilah dosanya sekalipun (dosa) lari dari musuh”. HR. Imam Abu Dawud.
عَنْ ثَوْبَانَ: اَنَّ رَسُوْلَ
اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ اِذَا انْصَرَفَ مِنْ صَلاَتِهِ
اسْتَغْفَرَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ، ثُمَّ يَقُوْلُ “اَللهُمَّ اَنْتَ السَّلاَمُ
وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ يَاذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ”.رواه ابن ماجه.
Artinya : “Dari Tsauban berkata ; bahwa
Rasulullah SAW, apabila selesai dari shalatnya membaca Istighfar tiga kali
kemudian mengucapkan:
اَللهُمَّ اَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ يَاذَا
الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَام
:Yang lain
عَنِ الْمُغِيْرَةَ بْنِ شُعْبَةَ
أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ اِذَا فَرَغَ مِنَ
الصَّلاَةِ وَسَلَّمَ قَالَ : لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ
وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. رواه مسلم
Artinya: “Dari Mughirah bin Syu’bah, bahwa
Rasulullah SAW, apabila selesai dari shalatnya dan salam mengucapkan:
لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ
لاَشَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ
قَدِيْرٌ
(Tiada Tuhan melainkan Allah Yang Esa, tiada
sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan bagiNya puji-pujian dan Ia Maha Kuasa
atas segala sesuatu)”. HR. Imam Muslim.
عَنْ عَلِىٍّ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ
أَنَّ النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ قَرَأَ أَيَةَ
الْكُرْسِيِّ فِى دُبُرِ الصَّلاَةِ الْمَكْتُوْبَةِ كَانَ فِى ذِمَّةِ اللهِ
اِلَى الصَّلاَةِ اْلأُخْرَى . رواه الطبرانى باءسناد حسن
Artinya: “Dari ‘Ali r.a, sesungguhnya Nabi
SAW, bersabda: Barangsiapa membaca ayat Kursiy setelah selesai shalat fardlu
(maka) dia dalam penjagaan Allah sampai pada shalat yang lain”. HR. Imam
Thabrani, dengan sanad yang bagus.
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه
اَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ٌقَالَ : مَنْ سَبَّحَ اللهَ
دُبُرَ كُلِّ صَلاَةٍ ثَلاَثًا وَثَلاَثِيْنَ وَحَمِدَ اللهَ ثَلاَثًا
وَثَلاَثِيْنَ وَكَبَّرَ اللهَ ثَلاَثًا وَثَلاَثِيْنَ تِلْكَ تِسْعٌ وَتِسْعُوْنَ
ثُمَّ قَالَ تَمَامَ الْمِائَةِ لاَاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ
لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ غُقِرَتْ
لَهُ خَطَايَاهُ وَاِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ. رواه احمد والبخارى
ومسلم وابو داود.
Artinya : “Dari Abu Hurairah r.a, bahwasannya
Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa membaca tasbih (سبحان الله)
setiap selesai shalat 33 kali dan bertahmid (الحمد لله) 33 kali
dan bertakbir (الله اكبر) 33 kali, maka yang demikian itu berjumlah 99
kali, kemudian mengucapkan (لاَاِلَهَ
اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ
عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ),
sebagai sempurnanya 100 kali, maka diampunilah kesalahannya (dosanya) sebanding
buih lautan”. HR. Imam Ahmad, Imam Bukhariy, Imam Muslim dan Imam Abu Dawud.
...عن عقبة بن عامر أنه قال: أمرني رسول الله صلى الله عليه وسلم
أن أقرأ بالمعوّذات في دبر كل صلاة
…Dari ‘Uqbah bin ‘Amir, bahwa ia berkata: “saya diperintah
Rasulullah s.a.w. untuk membaca ‘al-Mu’awwidzat’ dibelakang setiap shalat”.
al-Mu’awwidzat: Surat Al-Ikhlas 1x
Surat Al-Falaq 1 x
Surat An-Nas 1x
Ubay bin Ka’b radhiallahu ‘anhu berkata:
Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam
bersabda: “Wahai Abul Mundzir (gelar kunyah Ubay), tahukah engkau ayat mana di
kitab Allah yang paling agung?” Aku menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.”
Beliau berkata, “Wahai Abul Mundzir, Tahukah engkau ayat mana di kitab Allah
yang paling agung?” Aku pun menjawab, اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ (ayat 255 Al-Baqarah)
Maka beliau memukul dadaku dan berkata, “Demi
Allah, selamat atas ilmu (yang diberikan Allah kepadamu) wahai Abul Mundzir.”
(HR. Muslim no. 810).
وصية
رسول الله صلى الله عليه وسلم لمعاذ قال : ( يا معاذ إني والله لأحبك فلا تدعن دبر
كل صلاة أن تقول : اللهم أعني على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
Wasiat Rasulullah SAW kepada Mu’adz: “Ya
Mu’adz Sesungguhnya Aku dan Allah SWT mencintaimu, oleh karenanya jangan kamu
tinggalkan di setiap selesai shalat untuk berdoa: “Ya Allah, bantulah
saya untuk senantiasa berdzikir kepada-Mu, senantiasa mensyukuri ni’mat-Mu dan
senantiasa membaguskan ibadah kepada-Mu.” (H.R. Ahmad, Abu Daud dan Nasai).
اللهم
أجرني من النار x7
“Ya Allah,
lindungilah aku daripada api neraka) dibaca 7 kali tiap ba’da shalat (Maghrib
dan Shubuh). (HR. Muslim)
اللهم
إني أسألك علما نافعا ورزقا واسعا وعملا متقبلا
“Ya Allah, aku mohon kepada-Mu agar diberi
ilmu yang manfaat, rezeki yang luas, dan amalan yang diterima.” (H.R. Ahmad,
Ibnu Syaibah, dan Ibnu Majah).