Kamis, 14 November 2024

Tata Cara Mandi Wajib (Dari Kitab Ihya Ulumiddin)

Tata Cara Mandi Wajib
  1. Letakkan wadah air di sebelah kanan.
  2. Sebutkan nama Allah (Bismillah) dan cuci tangan tiga kali.
  3. Bersihkan kemaluan sebagaimana telah dijelaskan, dan hilangkan najis yang mungkin ada di badan.
  4. Berwudhu seperti untuk salat, kecuali membasuh kaki yang ditunda sampai akhir mandi. Jika kaki sudah dibasuh dan diletakkan di tanah, itu akan membuat air menjadi sia-sia.
  5. Siram air ke kepala tiga kali, lalu ke sisi kanan tubuh tiga kali, kemudian sisi kiri tiga kali.
  6. Gosok bagian depan tubuh dan sela-sela rambut di kepala serta janggut, memastikan air sampai ke akar rambut, baik tebal atau tipis.
  7. Bagi perempuan, tidak wajib membuka ikatan rambut kecuali jika tahu bahwa air tidak mencapai sela-sela rambut.

Wudhu dan Hal-hal Penting Lainnya dalam Mandi Wajib

  1. Berhati-hatilah agar tidak menyentuh kemaluan saat mandi. Jika terjadi, maka ulangi wudhu.
  2. Jika sudah wudhu sebelum mandi, tidak perlu mengulangnya setelah mandi.

Dua hal yang wajib dalam mandi adalah niat dan membasuh seluruh tubuh. Rukun wudhu adalah niat, mencuci wajah, mencuci tangan hingga siku, mengusap bagian kepala, mencuci kaki hingga mata kaki, dan melakukannya secara berurutan. Muwalah (kesinambungan) tidak wajib.

Penyebab Mandi Wajib

Mandi wajib dilakukan karena empat sebab:

  1. Keluar mani,
  2. Pertemuan dua kemaluan (hubungan suami-istri),
  3. Haid, dan
  4. Nifas.
Mandi Sunnah

Selain itu, mandi yang disunnahkan termasuk mandi untuk salat Jumat, dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha), ihram, wuquf di Arafah, memasuki Mekah, tiga hari tasyrik, tawaf wada’, masuk Islam bagi non-muslim yang tidak dalam keadaan junub, bangun dari gila, serta setelah memandikan jenazah.

0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More