Sabtu, 30 Agustus 2014

Hidayah Membuat Semprul 'Tersungkur'

Setelah shalat Isya di Musholla, Semprul duduk di serambi dekat jalan keluar dari area Musholla. Semprul menunggu Kemprul yang lagi shalat sunnah Bakdiyah Isya. Semprul merasa bahwa dua kali obrolannya dengan Kemprul dan sekali dengan Lik Qosim  memanggil-manggil jiwanya untuk lebih memahami Siapa Allah SWT itu.

Rabu, 23 April 2014

HARAPAN ORANG YANG SUDAH WAFAT

وورد أيضا أن ارواح المؤمنين تأتى فى كل ليلة الى سماء الدنيا وتقف بحذاء بيوتها وينادى كل واحد منها بصوت خزين يااهل واقاربى وولدى يامن سكنوابيوتنا ولبسوا ثيابنا واقتسموا اموالنا هل منكم من أحد يذكرنا ويتفكرنا فى غربتنا ونحن فى سجن طويل وحصن شديد فارحمونا يرحمكم الله. ولاتبخلوا علينا قبل أن تصيروا مثلنا ياعباد الله ان الفضل الذى فى ايديكم كان فى ايدينا وكنا لاتنفق منه فى سبيل الله وحسابه ووباله علينا والمنفعة لغيرنا فان لم تنصرف اى الارواح بشيئ فتنصرف بالحسرة والحرمان وورد أيضا عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال مالميت فى قبره إلاكالغريق المغوث ينتظر دعوة تلحقه من ابنه او اخيه اوصديق له فاذا لحقته كانت أحب اليه من الدنيا ومافيها.


Keterangan dari hadits bahwa arwah orang-orang mukmin datang pada tiap malam ke langit dunia, dan berhenti di jurusan rumah-rumahnya dan berseru-seru dengan suara yang mengharukan seribu kali “wahai keluargaku, sanak-saudara, dan anak-anakku, wahai kau yang mendiami rumah-rumahku, memakai pakaianku dan membagi-bagi hartaku. Apakah ada diantara kalian yang mengingat dan memikirkanku dalam pengasinganku ini dan aku berada dalam tahanan yang cukup lama dalam benteng yang kuat. Kasihanilah kami, maka Allah akan mengasihanimu. Janganlah kamu semua bakhil kepadaku sebelum kamu (berposisi) sepertiku.Wahai hamba-hamba Allah sesungguhnya apa yang kau miliki sekarang dulu juga (pernah) ku miliki, hanya saja dulu aku tidak membelanjakannya di jalan Allah, dimana pemeriksaannya dan bahayanya menimpaku sedang kegunaannya bermanfaat kepada  orang lain”.  Jika kamu (sanak, saudara dll) tidak memperhatikannya (arwah), maka mereka (arwah-arwah itu) tidak mendapatkan oleh-oleh sesuatupun dan mereka hanya akan mendapatkan penyesalan dan kerugian. Ada pula hadits Rasulullah saw.beliau bersabda ”mayit itu di dalam kuburnya seperti orang hanyut yang meminta-minta tolong, mereka menungu-nunggu do’a dari anaknya, saudaranya atau teman-temannya. Makajika  do’a itu sampai kepadanya nilainya jauh kebih baik dibandingkan dunia seisinya. (I’anatuthalibin Jilid 2, hal 161).

Jumat, 04 April 2014

SEMPRUL DAN KEMPRUL SIAP NYOBLOS

Di siang hari yang panas menyengat…Semprul dan Kemprul sambil beristirahat di bawah pohon Talok/Keres…mereka ngobrol berdua:
Semprul: “Kem…besok tanggal 9 April itu kan hari Rabu ya?”
Kemprul: “Maksudmu mau tanya masalah coblosan hari Rabu besok?”
Semprul: “He he he…ngerti aja kamu Kem!”
Kemprul: “He he he…kamu mau tanya tentang apa? Kalau tanya aku nyoblos apa…itu rahasia Sem!”

Senin, 24 Maret 2014

CIRI GOLONGAN SESAT DALAM ISLAM


logo
Logo MUI
Majelis Ulama Indonesia, pada tahun 2007 memutuskan bahwa kriteria aliran sesat yang dikemukakan MUI adalah:

1.   Mengingkari salah satu dari rukun iman yang 6.
2.   Meyakini dan atau mengikuti aqidah yang tidak sesuai dengan Al-Quran dan sunnah.
3.   Meyakini turunnya wahyu setelah Al-Quran.        
4.   Mengingkari otentisitas dan atau kebenaran isi Al-Quran.
5.   Melakukan penafsiran Al-Quran yang tidak berdasarkan kaidah-kaidah tafsir.
6.   Mengingkari   kedudukan   hadis   nabi   sebagai  sumber ajaran Islam.

Kriteria yang dikemukakan MUI di atas masih kurang, yaitu “MEMBANDING-BANDINGKAN DAN MENCELA IBADAH MUSLIM YANG LAIN”, sebagaimana tersurat dalam hadis-hadis berikut:

DAHSYATNYA LINGKUNGAN

Lingkungan adalah faktor yang sangat berpengaruh pada perkembangan seseorang. Baik orang itu umurnya masih bayi, anak, remaja, dewasa, ataupun sudah tua.
Teori ‘besar’ semacam Behaviorisme menempatkan lingkungan sebagai bagian penting dari variabel pembentuk watak maupun skill dari seseorang. Dalam teori ini, seorang guru ataupun orang tua harus memperhatikan bahwa tingkah laku anak adalah hasil dari “reaksi anak terhadap lingkungannya.”

Senin, 24 Februari 2014

Kemprul Dan Semprul Ngobrol Tentang PENYADAPAN

Semprul: “Prul, kalau dirimu tahu...kamu disadap seperti pejabat pemerintah atau orang bernama besar itu...apa tindakanmu?”

Kemprul: “ya diambil saja alat penyadapnya...terus dibuang...gitu aja kok repot!”

Semprul: “Lha...kalau masih dikhawatirkan masih ada alat sadapnya gimana?”

Senin, 10 Februari 2014

Saat Duduk Tasyahhud


Saat duduk Tasyahhud, duduklah dengan adab/sopan. Dan tegaskanlah bahwa seluruh apa yang dilaksankan dari amal perbuatan shalat dan tingkah laku yang suci, adalah karena Allah dan dan kepunyaan Allah. Itulah, yang dimaksudkan dengan: segala kehormatan (tahiyyah) untuk Allah. 

Hadirkanlah di dalam hati anda, Nabi SAW dan pribadinya yang mulia, dengan mengucapkan: “Salaamun ‘alaika ayyuhannabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh”, (selamat sejahtera kepadamu wahai Nabi dan Rahmat Allah serta berkatNya). Dan hendaknya benarkanlah cita-cita anda, pada menyampaikan salam kepadanya dan semoga dibalaskannya kepada anda dengan yang lebih sempurna.

Selanjutnya, anda mengharapkan selamat sejahtera kepada diri anda sendiri dan kepada sekalian hamba Allah yang shalih. Kemudian, anda mengharapkan kiranya Allah mengembalikan selamat sejahtera yang lebih sempurna kepada anda, sebanyak bilangan hambaNya yang shalih itu.

Kemudian anda mengakui dengan ke-Esaan Allah dan kenabian Muhammad SAW dengan risalah yang dibawanya di mana anda memperbarui janji kepada Allah dengan mengulangi dua kalimah syahadat dan mengulangi kembali untuk membentengi diri dengan kalimah itu.

Kemudian anda berdoa pada akhir shalat anda, dengan doa yang berasal dari Nabi SAW serta dengan merendahkan diri, khusyu’ hati, memohon, meminta dan mengharap dengan harapan sebenarnya, agar diperkenankan oleh Allah. Dan anda sertakan di dalam doa itu, doa kepada kedua ibu-bapa anda dan kaum muslimin lainnya.

(Imam Ghazali dalam Ihya Ulumuddin)

Rabu, 05 Februari 2014

DOA PERLINDUNGAN DARI KEHINAAN

Cincin Rasulullah SAW
Bisyr Ibnu Artah menceritakan bahwa Rasulullah Shollalohu 'Alaihi Wasallam acapkali berdoa:

اللهمّ أحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِي الأُمُورِ كُلِّهَا، وَأجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ

Allahumma ahsin ‘aqibatanaa fil umuuri kullihaa, wa ajirnaa min khizyid dunyaa wa ‘adzabil akhiroh.

Artinya: Ya Allah, baguskanlah setiap akhir urusan kami, dan selamatkanlah kami dari kebinasaan di dunia dan dari siksa akhirat.

[Dalam Tafsir Al-Qur'anul Adzim oleh Al-Imam Abul Fida Isma'il Ibnu Katsir Ad-Dimasyqi atau terkenal dengan Tafsir Ibnu Katsir Surat Al-Baqarah ayat 114]

Minggu, 25 Agustus 2013

APAKAH ALLAH SWT BENAR-BENAR ADA (WUJUD) [Episode 2 ]

Semprul kelihatan terburu2 untuk bertemu dengan Kemprul. Biasanya, Semprul kalau jalan klemar-klemer (tidak cekatan/gesit), kali ini dia gesit dan kelihatan sekali kalau dia terburu-buru, paling tidak itu bisa dilihat dari nafasnya yang ngos-ngosan saat dia berdiri di depan Kemprul. Untungnya, cuaca agak mendung dan angin semilir sehingga baju Semprul tidak klemboh (basah kuyup). Sesaat kemudian mereka berdua duduk di tanggul sungai dan berbincang-bincang.

Semprul : “Prul, aku sudah mendapatkan tambahan!”

Kemprul : “Tambahan apa?”

Semprul : “Itu...emm yang kemarin kita diskusikan tentang apakah Allah SWT benar2 ada.”

Kemprul : “Lha tambahan maksud kamu apa?”

Semprul : “Aku kan pagi, waktu nyari pakan sapi, ketemu Lik Qosim, terus aku bilang bahwa Allah SWT benar2 ada (wujud). Lha, Lik Qosim malah geguyu aku, sambil bilang terus kamu selama ini sholat masih belum yakin kalau Allah SWT itu ada. Kujawab, ya yakin tapi masih...masih bingung he he.

Kemprul : “he he kapok awakmu...he he”

Semprul : “he he...terus Lik Qosim tanya, lha kalau sekarang sudah yakin dan tidak bingung, memangnya kamu dapat ilmu baru apa? Kujawab seperti diskusi kita kemarin. Terus Lik Qosim bilang, tidak hanya apa yang ada di langit menjadi bukti bahwa Allah SWT itu benar2 ada, di dirimu, di diri kita sebagai manusia ini aja banyak bukti bahwa Allah SWT itu memang benar2 Tuhan Sang Maha Pencipta. Terus Lik Qosim memperlihatkan telapak tangannya, dan katanya di telapak tangan kita ada angka 99, yang merupakan jumlah nama-nama Allah SWT (Asmaul Husna). Aku tambah mantap pokoknya...Allah SWT benar-benar Tuhan Sang Maha Pencipta.

Kemprul : “Bersyukurlah Prul...Allah SWT memberikan kepadamu pengetahuan yang membuatmu lebih memantapkan keyakinanmu. Lha, terus apa kamu sudah paham Asmaul Husna?”

Semprul : “Ya belum, lha ya maksudku kamu yang kuminta ngajari...he he”



Versi Youtuber klik di link ini. 

Kamis, 22 Agustus 2013

Apakah Allah SWT benar-benar Ada?

Di tengah hingar bingar suara kendaraan di sore yang mendung. Di sebuh gubug di tengah kebun, Kemprul dan Semprul sedang berdialog.

Semprul : Prul, kalau ada yang tanya mengapa kamu yakin bahwa Allah itu benar2 ada (wujud), gimana jawabnya?

Kemprul : Ya dijawab aja...karena Nabi Muhammad SAW mengabarkannya demikian melalui Al-Qur'an yang  merupakan Firman Allah SWT.

Semprul : Lha kalau dia tanya lagi, mengapa kamu percaya dengan Al-Qur'an yang dibawa Nabi Muhammad?

Kemprul : Karena Al-Qur'an membuktikan sebagai mukjizat yang tidak terbantahkan.

Semprul : Buktinya apa?

Kemprul : Buktinya Al-Qur'an memuat ayat-ayat yang mengandung bukti bahwa Al-Qur'an tidak mungkin dibuat oleh manusia, namun dibuat oleh Maha Pencipta alam semesta ini.

Semprul : Kalau dia tanya, mana ayat yang kamu maksud?

Kemprul : Di antaranya dalam QS. Adz-Dzariyat [51]:47: “dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan Sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.”  Mukjizat dalam ayat ini terletak dalam kata meluaskannya (lamuusiun), yang artinya langit (jagad raya) secara terus menerus berkembang. Hal ini terbuktikan oleh hasil observasi pada tahun 1929 oleh Edwin Hubble, ahli astronomi dari Amerika, menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi terus menerus bergerak menjauh satu sama lainnya, yang artinya terjadi perluasan. Al-Qur’an yang diwahyukan pada abad 7 masehi sudah mengabarkannya ketika saat itu mustahil ilmu pengetahuan membuktikan hal tersebut. Tegasnya, kalau bukan yang menciptakan alam semesta ini apa ya bisa buat ayat seperti ayat 47 surat Adz-Dzariyat tersebut.

Semprul : Kalau dia tanya lagi, ada ayat yang lain ndak...jangan dari 30 juz itu Cuma
Kemprul : Masih banyak ayat yang lain, umpamanya QS. Al-Anbiya’ [21]: 32, yang artinya “dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara...” Coba bayangkan pada saat itu, abad 7 masehi, apa ada orang yang berpendapat bahwa langit menjadi “atap yang memelihara”. Lha ini dikabarkan dalam Al-Qur’an yang terbuktikan oleh ilmu pengetahuan saat ini tentang bumi ini di kelililingi atap yang namanya atmosfer. Lha kalau ada meteor yang mau nabrak bumi maka harus nabrak atmosfer ini, jadi yang jatuh ke bumi tinggal puing-puingnya, coba kalau utuh langsung jatuh ke bumi...sudah hancur bumi ini sejak dulu. Lha, atmosfer ini juga menyaring radiasi yang bertebaran di luar angkasa. Kalau radiasi ini tidak membahayakan kehidupan di bumi maka dibiarkan oleh atmosfer masuk ke bumi, tapi kalau berbahaya ditolak oleh atmosfer. Gitu prul...

Semprul : lha, kalau dia tanya lagi....

Kemprul : lha...sebenarnya ini “dia” yang tanya  iku sopo tho?!!

Semprul : he he he...yo aku dewe...he he he

Kemprul : lha gitu aja dari tadi pakai dia-dia...mbok langsung tanya gitu lho...he he he.

---Bersambung---

Versi Youtube di link ini.

Tags:
#DalilAkalKeberadaanAllahSWT
#
DalilAkalKekuasaanAllah SWT
#KisahInspiratif
#Tafakkurfikholqillah

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More